Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 14:31:41【Sehat】450 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(23)
Artikel Terkait
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
- 500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025
- Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian
- Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025
- Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI

Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG

Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG

Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu